Simak, Ternyata Ini yang Membuat Harga Buah Ciplukan Selangit

Reysah Larasati - Selasa, 28 Mar 2023 - 18:00 WIB

Simak, Ternyata Ini yang Membuat Harga Buah Ciplukan Selangit
Buah ciplukan yang sering dianggap gulma padahal harganya selangit. - Pixabay.com
Advertisements

BANDAR LAMPUNG, DAUNLEBAR.COM - Ciplukan, ceplukan atau cecenet memiliki nama ilmiah Physalis angulata L., sinonim Physalis minima L.

Tumbuhan tahunan yang berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika dan dinaturalisasi di Jawa.

Termasuk dalam famili Solanaceae, ciplukan memiliki ukuran paling kecil dibandingkan spesies Physalis lainnya seperti P. peruviana. 

Banyak tumbuh di semak bercabang, tanaman ciplukan setiap tahun dan dapat tumbuh hingga 1,0 m. 

Bunganya berbentuk lonceng, tetapi bentuk yang paling khas adalah kelopak yang membesar menutupi buahnya, yang menjuntai seperti lentera. 

BACA JUGA : Manfaat Daun Pegagan: Bantu Jaga Kesehatan Kulit hingga Tingkatkan Aliran Darah

Bunga ciplukan terletak di ketiak daun (flos axillaris) dan berukuran relatif kecil, yang tertutup kelopak berbentuk lonceng dan berwarna krem kuning-kuningan dengan semburat keputihan. 

Kelopaknya memiliki pola retikulat hijau dan kuning dengan bintik hitam di dekat pangkalnya. Kelopak berkembang menjadi tudung buah.

Setiap buah ciplukan berbentuk seperti mutiara yang berwarna-warni.

Buah Ciplukan berwarna hijau pucat saat belum matang dan berubah menjadi kuning atau kuning keputihan saat matang. 

Ciplukan memiliki buah yang berair, bulat, berkembang menjadi kelopak berbentuk balon dengan diameter 1-2 cm.

BACA JUGA : Kenalan Dengan Anggek Bulan, Puspa Pesona Indonesia yang Elok

Tinggi tanaman ciplukan antara 15-60 cm dan diameter tajuk 15-30 cm. Batangnya berbentuk bulat melintang dan berisi air. 

Daun ciplukan lunak dan halus (tidak berbulu), panjangnya 5-12 cm dan lebarnya 2-5 cm. 

Bentuk daunnya yaitu bulat telur dengan tangkai daun panjang dan diratakan hingga tepi bergerigi. 

Permukaan atas daun berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawah berwarna hijau muda.

Ciplukan bisa tumbuh pada semua jenis tanah, terutama tanah subur pada ketinggian 1-1600 meter. 

BACA JUGA : Bunga Pacar Air, Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan

Beradaptasi dengan kisaran suhu sekitar 16-34 derajat Celcius.

Tumbuhan merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air, serta tumbuh secara liar.

Cara tumbuhnya tersebut sering membuatnya disebut sebagai gulma apalagi karena pertumbuhannya yang cepat dan mudah diperbanyak dengan biji.

Physalis angulata L. adalah salah satu spesies tanaman dalam keluarga Solanaceae dan memiliki buah yang dapat dimakan sebagai obat.

Buah Ciplukan diketahui memiliki banyak manfaat sebagai obat atau jamu. 

BACA JUGA : Hati-hati! Ini Bahaya Mengonsumsi Buah Kecubung

Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan spesies yang mengandung Asam sitrat, physalin terpene/sterol, saponin, flavonoid dan alkaloid. 

Flavonoid, alkaloid, dan terpenoid merupakan molekul semipolar yang dapat difraksinasi dengan kloroform dari ekstrak etanol 70%.

Manfaat yang terkandung pada tanaman ciplukan tidak terlepas dari kandungan pada buah dan daunnya. 

Buah ciplukan mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Komponen antioksidan dalam buah ciplukan adalah zat fenolik, yang dapat mencegah penyakit kanker. 

Kaya akan vitamin antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin D dan vitamin K. 

BACA JUGA : Jenis Kultivar Unggul dan Harga Bunga Saffron yang Mencapai 70 Jutaan

Vitamin A menyehatkan mata, vitamin C meningkatkan metabolisme tubuh, vitamin D tidak hanya bermanfaat bagi tulang dan gigi tetapi juga mencegah penyakit degenerati.

Serta kandungan vitamin K yang efektif meningkatkan kesehatan reproduksi.

Dengan khasiat yang beragam, harganya yang mahal jelas menyaingi manfaat yang dimiliki oleh Tanaman Ciplukan

Seluruh bagian tanaman ciplukan mengandung senyawa aktif yang bermanfaat. 

Keunggulan utama buah Ciplukan adalah kandungan polifenolnya yang dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh sekaligus melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif. 

BACA JUGA : Simak, Bunga Chamomile Punya Manfaat Obati Beragam Penyakit

Buah ini kaya akan antioksidan, sehingga dianggap sebagai suplemen makanan yang ideal untuk kesehatan tubuh manusia. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat menjadi nilai tambah bagi para petani dan para pengusaha. 

Meski tanaman ini terkesan diremehkan karena tumbuh di alam liar, ternyata banyak tanaman ciplukan yang dijual dengan harga setinggi langit belakangan ini. 

Tak hanya pasar dalam negeri, ternyata tanaman ini juga laris di luar negeri. 

Keberadaannya terbatas meskipun diklasifikasikan sebagai tanaman liar, karena ciplukan termasuk tanaman tahunan. 

BACA JUGA : Sering Dianggap Gulma, Bunga Krokot Ternyata Bisa Dijadikan Tanaman Hias yang Estetik

Umumnya tanaman ini dijual dengan harga Rp30.000,00 per 100 gram. 

Kehadirannya yang sangat langka dan relatif sulit tumbuh membuat tanaman ini mahal harganya.

Ceplukan dapat dibanderol dengan harga mencapai Rp 250.000,00 hingga Rp 500.000,00 per kg.

Namun, keuntungan finansial ini tidak menguntungkan untuk petani, karena mereka tidak sering ditanam sebagai tanaman kebun.

Karena selain kurangnya pengetahuan, didukung juga dengan belum tersedianya bibit ciplukan.

BACA JUGA : Klasifikasi-taksonomi-Morfologi-dan-Habitat" target="_blank" rel="noopener">Tanaman Hias Lidah Mertua: Klasifikasi Taksonomi, Morfologi, dan Habitat
(*)

Advertisements
Ikuti kami di Google News untuk update informasi dan artikel terbaru: Google News Daunlebar.com
Konten dibawah ini adalah iklan platform MIXADVERT. Daunlebar.com tidak terkait dengan materi konten ini.
Konten dibawah ini adalah iklan platform MGID. Daunlebar.com tidak terkait dengan materi konten ini.
Bagikan:
Editor: Ajeng Monika Selis
Sumber:

REKOMENDASI