Simak! Begini Cara Mengolah Ketumpang Air
Reysah Larasati - Rabu, 29 Mar 2023 - 18:00 WIB
BANDAR LAMPUNG, DAUNLEBAR.COM – Ketumpang air hingga saat ini dipercaya sebagai tanaman liar yang dapat digunakan sebagai Tanaman Obat.
Hal itu karena ketumpang air mengandung nutrisi yang memberikan banyak manfaat bagi Kesehatan.
Sering dianggap sebagai gulma oleh para petani, padahal ketumpang air sebenarnya bisa dijadikan obat.
Nama ilmiah ketumpang air adalah Peperomia pellucida, nama lain dari ketumpang air adalah sirih cina.
Batang ketumpang air berair seperti sukulen, daunnya tebal tapi lembut.
BACA JUGA : Perhatikan, Ini Cara Mudah Menanam Ketumpang Air Dirumah
Daun ketumpang air biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus atau dibuat menjadi lalapan.
Ketumpang Air mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti tanin, alkaloid, kalsium oksalat, lemak dan minyak atsiri.
Baca Juga : Manfaat Obat Herbal untuk Kesehatan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat pun meliputi seluruh bagian tanaman.
Tanaman ketumpang air juga mengandung senyawa baik yang bersifat antiradang, antibiotik dan analgesik.
Maka apabila kita melihat pada sisi Kesehatan, ketumpang air bermanfaat untuk mengobati bengkak, abses dan jerawat.
BACA JUGA : Tanaman Kuping Gajah, Manfaat dan Cara Merawatnya
Bisa juga untuk mengobati radang kulit, luka bakar, bengkak, nyeri, gangguan kencing, sakit perut, hingga asam urat.
Untuk mengonsumsi obat tradisional berbahan Ketumpang Air, simak cara mengolahnya berdasarkan fungsi pengobatan sebagai berikut:
Baca Juga : Mengenal Sambiloto: Manfaat dan Efek Sampingnya
1.Cara Mengolah Ketumpang Air untuk obat bisul, jerawat, abses dan radang kulit
Untuk mengolahnya, ambilah sebanyak dua potong tanaman ketumpang air yang segar. Kemudian cuci sampai bersih.
Langkah selanjutnya yaitu merebus potongan tersebut dalam 300 ml air atau sekitar 1 ½ gelas hingga tersisa satu gelas saja.
BACA JUGA : Kesehatan" target="_blank" rel="noopener">Jintan Hitam : Simak Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan
Minumlah air rebusannya selagi masih hangat. Untuk dosisnya, disarankan meminum air rebusan ketumpang air sebanyak dua kali sehari.
2. Cara mengolah ketumpang air untuk obat luka bakar
Ambil ketumpang air yang segar secukupnya, cuci bersih lalu tumbuk atau haluskan hingga menjadi seperti adonan pasta.
Lalu oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan pengolesan beberapa kali sehari sampai luka benar-benar sembuh.
3. Cara mengolah ketumpang air untuk obat sakit kepala dan demam
BACA JUGA : Kesehatan" target="_blank" rel="noopener">Memiliki Daun Unik, Simak Manfaat Tanaman Miana untuk Kesehatan
Ambil 15 lembar daun ketumpang air dan cuci hingga bersih.
Haluskan daun ketumpang air yang sudah dicuci. Bisa dengan cara ditumbuk atau digiling.
Baca Juga : Mengenal Sambiloto: Manfaat dan Efek Sampingnya
Selanjutnya tempelkan daun ketumpang air pada pelipis kanan dan kiri.
Ada juga cara lain yaitu dengan merebus dua batang kecil ketumpang air segar lalu mencucinya dengan bersih.
Kemudian rebuslah kedua batang tersebut ke dalam 300 ml air atau sekitar 1 ½ gelas hingga tersisa satu gelas saja.
BACA JUGA : Hati-hati! Ini Bahaya Mengonsumsi Buah Kecubung
Minumlah air rebusannya selagi masih hangat. Untuk dosisnya, disarankan meminum air rebusan ketumpang air sebanyak dua kali sehari.
4. Cara mengolah ketumpang air untuk obat sakit perut
Ambil tanaman ketumpang air secukupnya dan bersihkan, lalu gerus hingga teksturnya halus.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memerasnya dengan kain bersih dan minum air perasannya.
5. Cara mengolah ketumpang air untuk obat sakit ginjal
BACA JUGA : Mengenal Bunga Kupu-Kupu, Tanaman Unik Mewah Berdaun Ungu
Untuk resep pengobatan penyakit ginjal, cuci ketumpang air berukuran sedang hingga bersih.
Kemudian rebuslah ke dalam 300 ml air atau sekitar 1 ½ gelas hingga hanya tersisa satu gelas saja.
Minumlah air rebusannya selagi masih hangat. Untuk dosisnya, disarankan meminum air rebusan ketumpang air sebanyak dua kali sehari.
Namun demikian, untuk mengonsumsi ramuan herbal berbahan ketumpang air ini harus tetap dalam pengawasan dan arahan dokter atau ahli Kesehatan.
Hal tersebut bertujuan supaya mencegah kemungkinan dampak buruk akibat konsumsinya. Semoga bermanfaat!
BACA JUGA : Simak, Ternyata Ini yang Membuat Harga Buah Ciplukan Selangit
(*)